Minggu, 24 Maret 2024

Berpakaian Menurut Kacamata Islam


Berpakaian Menurut Kacamata Islam Pakaian   merupakan   salah   satu   anugrah   bagi   manusia   yang   sekaligus membedakannya dari makhluk-makhluk lainnya di dunia. Pakaian juga merupakan salah satu   simbol   peradaban   manusia.   Itulah   sebabnya,   manusia   yang   tergolong   primitif sekalipun, mengenal pakaian. Pakaian yang dikenakan manusia primitif sangat sederhana. Semakin  maju  peradaban  manusia,  semakin  lengkap  dan  semakin  indah  pula  pakaian mereka. 

Pada   zaman   yang   serba   modern   ini   sesungguhnya   merupakan   suatu   prestasi peradaban   manusia.   Seharusnya,   semakin   tingginya   peradaban   ini   berdampak   positif terhadap perkembangan tata berbusana. Hal ini mengingat bahwa pada zaman modern, dengan teknologi yang canggih, dapat memproduksi pakaian secara massal dalam waktu singkat.

Namun   demikian,   justru   pada   zaman   yang   modern   ini   seakan-akan   dengan pakaiannya orang-orang mengembalikan peradabannya sendiri ke tingkat yang rendah. Secara   hedonis,   memang   pakaian-pakaian   modern   tampak   lebih   indah.   Akan   tetapi, fungsinya sebagai penutup aurat, jelas-jelas diabaikan. Padahal, menurut syari’at Islam, menutup aurat adalah kewajiban agama. Sebagai muslim dan muslimah, tak bisa lain kita wajib mengamalkannya.  Kewajiban  menutup aurat   sama wajibnya  dengan  shalat dan kewajiban-kewajiban lainnya. 

Dalam Islam, fungsi pakaian sebagai keindahan dan penutup aurat ini tak dapat dipisahkan, sebagaimana firman Allah SWT :  “ Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah   menurunkan   pakaian   untuk   menutupi   aurat   dan   pakaian   yang   indah   untuk perhiasan. Pakaian taqwa adalah pakaian yang baik.” (Q.S.Al-A’raf : 26)   Dalam ayat ini Allah SWT, menyebut pakaian yang baik sebagai pakaian taqwa. Pakaian   ini   meliputi   kriteria   :   menutup   aurat   dan   indah.   Pakaian   inilah   yang   layak digunakan untuk menghias ndiri dihadapan Allah SWT dan sesama manusia.

 Disinilah ternyata Islam sangat memperhatikan hal-hal yang bersifat estetis pada manusia. Nabi Muhammad SAW  bersabda  :  “Sesungguhnya Allah  SWT  itu indah dan suka  dengan keindaha.” (HR.Muslim, Ibnu Majah dan Ahmad)Selanjutnya   mari   kita   simak   firman   Allah   SWT   :  “   Dan   Dia(Allah   SWT) menjadikan   untuk   kamu   pakaian   yang   menjaga   kamu  dari   panas   dan   pakaian  yang memelihara kamu waktu berperang. Demikianlah Dia semurnakan nikmat-Nya bagimu supaya kamu berserah diri.” (An-Nahl : 81)

Dengan demikian fungsi pakaian yang ketiga adalah untuk menjaga kesehatan. Sebagai pelindung tubuh dari sengatan matahari, pakaian melindungi kita yang rentan bahaya bila terkena sinar matahari secara langsung. Disamping itu, pakaian juga menjaga agar temperatur tubuh terpelihara dari udara dingin diluar tubuh.  

Fungsi pakaian yang  paling penting  adalah melindungi kita  dari godaan  setan yang terkutuk. Dinyatakan dalam firman Allah berikut : “ Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mu’min, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke dada-dada mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, dan supaya mereka tidak diganggu’ Allah maha pengampun dan maha penyayang” (Al-Quran : 24: 31). (Rofi)

Sabtu, 23 Maret 2024

Tarawih Keliling Bersama Plt Kuwu Desa Bulak: Merajut Keharmonisan dan Kebersamaan dalam Beribadah




Pada Hari Sabtu Malam Minggu, tanggal 22 Maret 2024, malam ke-13 di bulan Ramadhan 1445 H, warga Desa Bulak, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, menyatukan langkah dalam kegiatan Tarawih Keliling (TARLING) yang berkesan. Bertempat di Masjid Jami Al-Amin, blok Bloran Rt.002 Rw.003, suasana kekhusyukan menyelimuti setiap jengkal ruang. Acara dimulai dengan Sholat Isya berjamaah, yang kemudian dilanjutkan dengan Sholat Tarawih dan Sholat Witir, semuanya dipenuhi dengan kebersamaan dan ketulusan hati.

Yang menarik perhatian adalah kehadiran tiga bilal muda yang memeriahkan suasana dengan suara adzan yang merdu. Mereka adalah santri-santri blok Bloran Desa Bulak yang dikenal dengan keindahan suara mereka. Suasana yang bersih, tertib, dan dilengkapi dengan peralatan audio yang baik turut menambah hikmat dalam acara TARLING kali ini.

Di penghujung acara, Plt Kuwu Desa Bulak, Bapak H. Khaerudin, M.Pd.I, didaulat untuk memberikan sambutan. Dalam sambutannya, beliau tidak hanya mengucapkan terima kasih kepada Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) atas fasilitas dan dukungan yang diberikan kepada masyarakat Desa Bulak, tetapi juga mengajak untuk terus bersama-sama membangun dan mendukung program-program pembangunan desa. Hal ini sejalan dengan semangat Indramayu Bermartabat, yang memprioritaskan kebersihan, keagamaan, kemajuan, keadilan, kesejahteraan, serta kehebatan bagi seluruh masyarakat.

Dengan demikian, kegiatan TARLING tidak hanya menjadi rutinitas ibadah semata, melainkan juga sebagai ajang untuk merajut kebersamaan, keharmonisan, dan kepedulian antarwarga Desa Bulak. Melalui momen-momen seperti ini, diharapkan semangat beribadah dan gotong royong dapat terus menggelora, membawa berkah serta kebaikan bagi seluruh komunitas.

Sebagai sebuah tradisi yang telah berlangsung turun temurun, TARLING tidak hanya memberikan manfaat dalam meningkatkan kualitas ibadah, tetapi juga memperkokoh jalinan silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah di antara warga desa. Kebersamaan dalam menghadapi berbagai dinamika kehidupan, dari mulai kegiatan keagamaan hingga pembangunan desa, merupakan cermin dari semangat gotong royong dan rasa saling memiliki yang tinggi di Desa Bulak.

Tentu saja, keberhasilan acara TARLING tidak terlepas dari peran serta semua pihak, baik itu Plt Kuwu, BPD, DKM Masjid, maupun seluruh perangkat desa yang dengan tulus ikut serta dalam menyelenggarakan acara tersebut. Kehadiran dan partisipasi aktif masyarakat juga menjadi kunci utama kesuksesan acara ini. Dengan demikian, setiap langkah dan upaya yang dilakukan bersama akan memberikan dampak yang positif bagi kemajuan dan kesejahteraan Desa Bulak secara keseluruhan.

Sebagai sebuah desa yang berkomitmen untuk terus maju dan berkembang, Desa Bulak tidak hanya mengandalkan potensi alamnya, tetapi juga kearifan lokal dan semangat gotong royong yang telah menjadi bagian dari identitas dan kekuatan masyarakatnya. Dengan menjaga dan mengembangkan tradisi seperti TARLING, diharapkan Desa Bulak tetap menjadi tempat yang nyaman, sejahtera, dan harmonis bagi seluruh warganya.(ROFI)

Warta Populer