Minggu, 05 Mei 2024

Kemeriahan Mapag Sri 2024: Tradisi Syukur dalam Budaya Desa Bulak Kandanghaur











Desa Bulak Kandanghaur, 4 Mei 2024 - Suasana gembira dan haru menyelimuti Desa Bulak Kandanghaur pada Sabtu, 4 Mei 2024, saat mereka merayakan acara tahunan yang sangat dinantikan, Mapag Sri. Diselenggarakan dengan penuh semangat oleh Pemerintah Desa Bulak Kandanghaur, acara ini merupakan salah satu momen paling bersejarah dalam kehidupan masyarakat desa tersebut.

Pagi itu, jalan-jalan desa dipadati oleh warga yang membawa tumpeng, bakakak ayam, pisang, dan berbagai sajian lainnya, menuju Kantor Kuwu Bulak Kandanghaur. Mereka datang dari berbagai penjuru, dengan senyuman di wajah dan hati yang penuh kebahagiaan, siap menyambut kegiatan yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya mereka.

Rangkaian acara Mapag Sri tahun ini dipenuhi dengan kegiatan yang memukau, salah satunya adalah pagelaran wayang kulit karya budaya yang dipimpin oleh Ki Dalang Anom H. Suwarno, didukung oleh keindahan suara sinden Hj. Itih .S. Wayang kulit bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana untuk menyampaikan pesan-pesan moral dan nilai-nilai kehidupan yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Keistimewaan Mapag Sri tak hanya terletak pada kesenangan dan kegembiraan semata, tetapi juga pada makna yang terkandung di dalamnya. Acara ini adalah ungkapan syukur masyarakat Desa Bulak Kandanghaur atas hasil panen yang melimpah dari Sang Pencipta. Setiap gerakan, setiap nyanyian, dan setiap sajian adalah bentuk penghormatan dan rasa terima kasih yang mendalam kepada alam dan kebaikan-Nya.

Kuwu Pj. H. Khaerudin, M.Pd.I, dalam sambutannya, tak dapat menyembunyikan kekagumannya terhadap semangat dan antusiasme masyarakat dalam mengikuti rangkaian acara Mapag Sri tahun 2024 ini. Dia menyatakan kebanggaannya atas kesatuan dan kebersamaan yang terpancar dari setiap kegiatan yang diselenggarakan.

Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan acara ini juga semakin mengesankan. Dari persiapan hingga pelaksanaan, terasa semangat dan kebersamaan yang membara, menunjukkan betapa pentingnya Mapag Sri bagi masyarakat Desa Bulak Kandanghaur. Tradisi ini bukan hanya menjadi bagian dari sejarah mereka, tetapi juga menjadi cerminan dari kekayaan budaya dan kearifan lokal yang patut dijunjung tinggi.

Saat matahari mulai tenggelam di ufuk barat, dan sorotan lampu-lampu mulai bersinar, rasa syukur dan kebahagiaan masyarakat Desa Bulak Kandanghaur semakin memuncak. Mereka tahu bahwa di balik segala jerih payah dan perjuangan, ada kebaikan dan berkah yang tak terhingga dari Yang Maha Kuasa. Dan di bawah langit biru Desa Bulak Kandanghaur, Mapag Sri tahun 2024 pun berakhir, meninggalkan kenangan yang takkan pernah pudar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Warta Populer