Sabtu, 30 Maret 2024

TARLING: Tradisi Unik Ramadan di Desa Bulak yang Menginspirasi

Kumpulan foto-foto yang lebih lengkap



Ramadan, bulan suci dalam Islam, menjadi momen bagi umat Muslim untuk merenungkan spiritualitas, beribadah, dan melakukan sholat berjamaah. Di Desa Bulak, yang terletak di Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, tradisi Sholat Tarawih Keliling (TARLING) telah menjadi praktik yang dijunjung tinggi selama bertahun-tahun, menyatukan komunitas dalam ibadah dan persaudaraan.

Pada malam Sabtu, 30 Maret 2024, yang menandai malam ke-20 Ramadan tahun 1445 H, warga Bulak berkumpul di Musholah As-Syafar di blok Jongor Dampyang Rt.001 Rw.001 untuk acara TARLING. Di antara peserta adalah Pj. Kuwu Desa Bulak, perwakilan Pemerintah Desa, dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Acara dimulai dengan sholat Isya berjamaah, dipimpin oleh Pj. Kuwu Desa Bulak yang terhormat. Saat komunitas berdiri bersama, bersama-sama sujud, suasana kedamaian menyelimuti ruang sholat yang sederhana.

Setelah sholat Isya, jamaah melanjutkan dengan sholat Tarawih dan Witir, yang dipimpin oleh Imam yang ditunjuk. Meskipun suasana seadanya, para peserta tetap bersemangat dalam ibadah mereka, mencari pahala spiritual dan ridho Ilahi.

Acara TARLING tidak hanya menjadi platform untuk memperbaharui spiritualitas, tetapi juga menyoroti semangat kebersamaan yang kuat di Bulak. Meskipun lingkungan yang sederhana, para peserta menunjukkan antusiasme yang teguh, menegaskan komitmen mereka terhadap iman dan persaudaraan komunal.

Dalam pidato yang ramah setelah sholat, Pj. Kuwu Desa Bulak, Bapak H. Khaerudin, M.Pd.I, menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada pengurus musholah atas dukungan mereka dalam memfasilitasi acara. Dia mendorong jamaah untuk berpartisipasi aktif dalam inisiatif pembangunan desa, menekankan pentingnya upaya kolektif dalam memajukan kemajuan. Selain itu, dia meminta masukan dan saran dari peserta untuk rencana pembangunan desa baik jangka pendek maupun jangka panjang. Terakhir, dia memohon doa dan dukungan dari masyarakat untuk mewujudkan visi Bulak yang sejahtera dan berkembang, yang digambarkan dalam motto "BULAK CERIA" (Cepat, Efisien, Ramah, Inovatif, Aktif).

Acara TARLING di Desa Bulak menggambarkan essensi Ramadan - memupuk pertumbuhan spiritual, memperkuat ikatan komunitas, dan menumbuhkan rasa tanggung jawab kolektif. Saat warga pulang, mereka membawa bukan hanya berkah dari ibadah malam itu, tetapi juga komitmen yang diperbaharui untuk berkontribusi pada pembangunan holistik desa mereka.

Meningkatkan Kualitas Ibadah

Acara TARLING bukan hanya sekadar ritual keagamaan, tetapi juga kesempatan untuk meningkatkan kualitas ibadah. Dalam suasana yang penuh kebersamaan, para jamaah dapat saling memberi dorongan dan dukungan untuk tetap khusyuk dalam ibadah mereka. Dengan beribadah bersama di tempat-tempat yang berbeda-beda, juga menjadi pengingat akan pentingnya kebersamaan dalam menjalani ibadah sehari-hari.

Membangun Hubungan Sosial

Selain aspek keagamaan, acara TARLING juga menjadi momen untuk membangun hubungan sosial antarwarga. Dalam suasana yang santai setelah sholat, para peserta dapat berbincang-bincang, saling bertukar pengalaman, dan mempererat tali persaudaraan. Hal ini penting dalam memperkuat ikatan antaranggota masyarakat dan menciptakan lingkungan yang harmonis.

Mengapresiasi Kebersamaan dalam Kesederhanaan

Meskipun dilaksanakan di tempat yang sederhana, kegiatan TARLING mengajarkan arti pentingnya kebersamaan dalam kesederhanaan. Tanpa perlu memperhatikan kemewahan atau ukuran tempat, komunitas Bulak tetap dapat merasakan kehangatan dan kekuatan dari ibadah bersama. Hal ini menjadi contoh nyata bahwa kebersamaan tidak tergantung pada materi, tetapi pada semangat persaudaraan.

Menginspirasi Keterlibatan Masyarakat

Acara TARLING juga memiliki dampak positif dalam mendorong keterlibatan masyarakat dalam kegiatan keagamaan dan pembangunan desa. Dengan melihat partisipasi aktif dari berbagai lapisan masyarakat, warga lainnya menjadi terdorong untuk ikut berperan serta dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi kemajuan desa. Ini membantu menciptakan atmosfer kolaboratif yang memperkuat solidaritas sosial.

Kesempatan untuk Berbagi Nilai-Nilai Keagamaan

Selain melaksanakan sholat berjamaah, acara TARLING juga menjadi kesempatan untuk menyampaikan dan memperkuat nilai-nilai keagamaan. Melalui sambutan dan pesan dari Pj. Kuwu Desa Bulak, nilai-nilai seperti kebersamaan, kerja sama, dan gotong royong ditekankan sebagai landasan dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Hal ini menciptakan lingkungan yang kondusif untuk peningkatan spiritualitas dan kesejahteraan bersama.

Menumbuhkan Rasa Bangga akan Identitas Lokal

TARLING juga menjadi bagian dari identitas lokal Desa Bulak yang patut dibanggakan. Dengan menjaga dan mewariskan tradisi ini dari generasi ke generasi, masyarakat Bulak dapat mempertahankan warisan budaya yang kaya dan unik. Hal ini juga memberikan kesempatan bagi penduduk setempat untuk lebih mengenal dan mencintai Desa Bulak sebagai tempat tinggal dan komunitas yang mereka cintai.

Sholat Tarawih Keliling (TARLING) di Desa Bulak tidak hanya merupakan sekadar ritual keagamaan, tetapi juga simbol kebersamaan, partisipasi aktif masyarakat, dan warisan budaya yang patut dijaga. Melalui kegiatan ini, komunitas Bulak dapat terus memperkuat ikatan sosial, meningkatkan kualitas ibadah, dan membawa dampak positif bagi pembangunan desa secara keseluruhan. (Rofi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Warta Populer